Rabu, 13 Februari 2013

Tips & Teknik Foto Portrait : Cepat, Mudah dan Aplikatif

2/13/2013
Smoker tips foto portrait
original image copyright Ben Raynal

Tips foto portrait/potret sebenarnya merupakan topik bahasan yang sangat luas, mulai dari penilaian bagaimana memanfaatkan pengaturan yang tepat pada kamera Anda, sampai hal yang menurut pengalaman saya agak mustahil untuk dilakukan adalah meminta anak-anak yang menjadi subjek foto untuk diam, tenang dan mengikuti arahan kita.

Perbedaan antara foto potret yang dihasilkan oleh fotografer amatir dan profesional sebenarnya bisa terlihat dengan jelas. Misalnya dari segi sudut pengambilan gambar, pengaturan depht of field dan komposisi subjek terhadap background dan foregroundnya. Nah untuk itulah saya memutuskan untuk mengumpulkan daftar tips dan teknik yang paling penting guna mendapatkan hasil foto potret yang mengesankan layaknya foto jepretan fotografer profesional.

Tips & Teknik Fotografi Portrait/Potret


Tingkatkan kualitas foto portrait Anda dengan teknik fotografi yang cepat dan mudah


Fokus Bidikan Pada Mata Subjek


Sementara kontak mata tidak selalu diwajibkan dalam potret, namun sebaiknya Anda tetap berkonsentrasi pada bagaimana caranya membuat bagian mata subjek Anda bisa terkesan hidup dan ekspresif. Salah satu faktor penting untuk mencapai hal itu adalah dengan membuat fokus bagian mata subjek Anda setajam mungkin. Anda bisa memilih titik AF secara manual yang diposisikan di salah satu bagian mata model Anda, atau bisa juga dengan menggunakan satu titik fokus sentral untuk mengunci fokus pada mata mereka. Kemudian, dengan menekan tombol shutter setengah untuk mengunci titik fokus, lakukan teknik rekomposisi gambar Anda sebelum menekan penuh tombol shutter.

Gunakan Lensa Standar atau Lensa Tele


Lensa wide-angle adalah pilihan yang cocok untuk foto potret jika Anda ingin mengikut-sertakan lingkungan di sekitar subjek utama menjadi bagian cerita dalam foto Anda, atau untuk menunjukkan kondisi subjek utama dalam konteks tertentu. Namun, hati-hati saat menggunakan lensa wide-angle untuk pemotretan close-up. Lensa tipe ini cenderung akan mendistorsi beberapa bagian wajah subjek Anda, dan gambar yang dihasilkan menjadi terkesan aneh dan kurang atraktif.

Sebuah pilihan yang lebih baik untuk teknik foto potret adalah menggunakan lensa standar atau lensa tele pendek dengan jarak fokal yang tidak terlalu panjang. Jarak fokal yang populer digunakan misalnya 50mm, 70mm, 85mm atau 100mm. Untuk itu Anda bisa menggunakan lensa fix/prime 50mm, 85mm dan lensa 100mm. Untuk lensa zoom jarak dekat dan menengah Anda bisa menggunakan lensa kit 18-55mm, 18-135mm, 24-70mm, 24-105mm atau bahkan untuk lebih kreatif Anda bisa menggunakan lensa zoom 70-200mm. Lensa terakhir ini banyak digunakan fotografer wedding karena kelebihan cakupan panjang fokalnya.

Penggunaan lensa yang tepat dengan pengaturan dan penyesuaian yang baik tentu saja akan membantu untuk memberikan hasil yang lebih terlihat alami dan menarik.

Gunakan Mode Aperture Priority / Aperture Value (AV)


Aperture Priority akan memberikan Anda kontrol langsung terhadap nilai aperture untuk mempermudah dalam menerapkan teknik yang berkaitan dengan Depht-of-Field (DOF).

Lensa fix/prime cepat, seperti 50mm f/1.4 dan 85mm f/1.2 memungkinkan Anda untuk memilih bukaan aperture yang sangat besar untuk mendapatkan DOF dangkal/sempit. Hal ini dapat membantu untuk membuat background subjek foto Anda menjadi terlihat lebih lembut, halus, dan out-of-focus yang akan menaikkan kualitas foto potret Anda layaknya hasil jepretan fotografer profesional.

Namun anda harus ingat, semakin kecil nilai aperture (semakin besar bukaannya) yang digunakan akan beresiko untuk membuat keseluruhan foto Anda menjadi kurang tajam dan soft-focus. Disinilah perlunya penilaian yang tepat terhadap akurasi titik fokus yang kita gunakan.

Gunakan Biasan Cahaya Matahari Yang Melewati Jendela


Lighting / Pencahayaan adalah faktor penentu dalam semua penerapan teknik fotografi. Teknik pencahayaan yang kurang baik akan menyebabkan hasil foto Anda menjadi berantakan. Untuk itu Anda tidak perlu mahal-mahal membeli peralatan lighting studio untuk mendapatkan hasil foto potret yang menakjubkan. jendela dan reflektor sederhana dapat membantu Anda mencapai hasil alami yang menakjubkan tanpa menghabiskan terlalu banyak uang.

Posisikan model Anda pada sudut dekat dengan jendela yang dilewati cahaya matahari. Gunakan reflektor berwarna putih atau perak untuk mengurangi bayang-bayang yang muncul di beberapa bagian wajah mereka, seperti dibawah lekukan mata dan dibawah dagu. Reflektor perak akan memberikan kualitas cahaya yang terkesan lebih dingin dan segar, meskipun efeknya tidak akan sehalus jika menggunakan reflektor putih.

Waspadai setiap biasan warna yang mungkin muncul dari objek yang ada di sisi luar jendela, seperti pantulan warna rerumputan atau dedaunan hijau yang bisa membuat warna kulit subjek Anda menjadi green-ish. Atau misalnya saat Anda melakukan pemotretan pada sore hari menjelang sunset, sinar matahari yang membias akan memberi nuansa hangat pada foto.

tips potret model high key
image copyright Dan Foy

Gunakan Teknik High-Key


Anda bisa dengan sengaja memilih untuk membuat hasil foto sedikit over-eksposur untuk mendapatkan efek 'high-key'. Teknik high-key akan memunculkan nuansa cahaya yang terlihat halus memenuhi seluruh bagian wajah model Anda. Teknik ini juga cenderung membuat kesan feminin lebih menonjol pada saat memotret model wanita atau anak-anak.

Untuk mendapatkan hasil sempurna, Anda tidak perlu menaikkan kuantitas highlights pada setting kamera, melainkan dengan melakukan sedikit proses editing dengan menggunakan software seperti Photoshop dan Lightroom untuk format file RAW. Memotret dengan menggunakan format file RAW akan memberikan Anda keleluasaan saat melakukan proses editing ini, karena file RAW mampu menyimpan lebih banyak detail data dari gambar yang Anda ambil.

Memotret Dengan Mode Burst-Shoot


Pada beberapa kondisi, misalnya saat Anda mengambil foto potret anak-anak dan potret grup, atau dengan subjek yang bergerak cepat, Anda bisa mengatur kamera Anda untuk menggunakan mode burst/continuous shoot. Anda tidak perlu kamera dengan kemampuan burst-shoot yang tercepat, tapi kemampuan kamera untuk memotret beberapa foto dalam waktu singkat akan memastikan bahwa Anda bisa menangkap perubahan ekspresi subjek Anda.

Pada potret grup, hal ini juga meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan foto di mana mata semua orang yang ada di foto terbuka. Bahkan jika Anda masih tidak mendapatkan foto dimana mata semua orang terbuka, atau senyum terbaik mereka, memiliki pilihan foto yang diambil terpisah sepersekian detik berarti Anda dapat dengan mudah untuk melakukan proses editing di Photoshop.

Itulah beberapa tips dan teknik foto portrait sederhana yang sebenarnya mudah dan cepat, namun jika Anda bisa meng-aplikasikan-nya dengan benar, maka bisa saya pastikan Anda akan mendapatkan hasil foto yang setara dengan jepretan fotografer profesional.

TERPOPULER

Galeri

2014 Sony World Photography Awards

Kategori Terbuka

Kategori Nasional

Kategori Pemuda

Wenger swiss army Lazada.co.id

Terkini

Rolling Stones Voodoo Lounge $15.95!