Senin, 21 Januari 2013

Tips Foto Bokeh Sederhana dalam 4 Langkah

1/21/2013
teknik foto bokeh
original image copyright Maria Bueno

Ketika seorang fotografer memutuskan untuk menggunakan depth of field (DOF) sempit, tujuannya biasanya adalah untuk membuat subjek utama foto bisa tampak lebih menonjol dan seperti terlepas dari latar belakangnya. Sayangnya, hal ini biasanya juga berarti bahwa sang fotografer cenderung melupakan aspek kualitas estetika dari area yang berada diluar titik fokus dan memberikan perhatian hanya pada subjek. Dalam artikel ini saya akan berbagi sedikit pengalaman bagaimana untuk mendapatkan hasil foto yang lebih menarik dengan menggunakan penerapan efek bokeh yang indah.

Bokeh dalam fotografi merujuk pada kualitas bagian dari sebuah foto yang berada diluar area fokus / tidak tajam. Berasal dari bahasa Jepang yang berarti kabur atau buram, bokeh secara sederhana bisa diartikan sebagai kualitas blur yang halus pada bagian background subjek sehingga menghasilkan biasan titik-titik cahaya yang berbentuk bulat dan lembut.

Baca Juga : Efek Bokeh dalam Teknik Fotografi

Banyak fotografer - termasuk saya - seringkali tidak menyadari bahwa mereka dapat mengontrol kualitas estetika bokeh. Ada empat teknik dasar untuk meningkatkan kualitas bokeh agar tampak lebih menarik : menyesuaikan depht of field (DOF), memilih lensa yang tepat, menciptakan bokeh kustom, dan menghubungkan antara bokeh di latar belakang dengan latar depan atau subjek utamanya.

1. Menyesuaikan Depth of Field (DOF)


tips foto bokeh
original image copyright Chris Chabot

Karena bokeh merupakan bagian yang kabur dan buram dari suatu gambar, maka secara langsung bokeh berkaitan dengan depth of field, yang mengontrol berapa banyak bagian dalam gambar berada diluar titik fokus utamanya. Nilai aperture rendah menghasilkan DOF yang sempit, dan akibatnya sebagian besar gambar akan menjadi kabur. Begitu pula, semakin pendek panjang fokus sebuah lensa, maka semakin besar DOF yang akan dihasilkan. Pertimbangan terakhir dalam mengendalikan DOF adalah jarak antara lensa ke titik fokus yang dituju. Jarak yang lebih jauh antara lensa terhadap titik fokus akan menciptakan DOF yang lebih besar/luas. Memang teori ini sepertinya membingungkan, namun dalam prakteknya sebenarnya sangat mudah.

Banyak fotografer pemula kemudian akan menggunakan nilai terendah aperture yang bisa dicapai sebuah lensa. Misalnya pada lensa prime 50mm f/1.8, fotografer akan menggunakan nilai aperture maksimal f/1.8 dengan harapan akan mendapatkan kualitas blur terbaik. Mungkin untuk beberapa kondisi, seperti adanya background yang buruk dan tidak ingin kita tonjolkan dalam foto, hal itu menjadi pilihan yang baik. Namun pada kondisi lain, sebenarnya penggunaan nilai aperture terendah bisa menjadi sebuah kesalahan fatal.

Seringkali, bagian kabur dari foto akan terlihat lebih estetis jika cukup detail yang tersisa di latar belakang untuk membuat beberapa abstraksi dari bentuk atau benda yang ada. Aturan pertama untuk bokeh yang lebih baik adalah untuk menentukan DOF yang tepat daripada selalu memilih untuk membuat latar belakang foto sekabur atau seburam mungkin.

2. Memilih Lensa yang Tepat


lensa foto bokeh
original image copyright Pier-Luc Bergeron

Aperture adalah sekelompok bilah yang membentuk lingkaran atau segi delapan yang saat membuka cahaya akan melewatinya untuk kemudian direkam oleh sensor kamera. Lensa dengan aperture yang memanfaatkan lebih banyak bilah atau menggunakan bilah berbentuk lengkung akan menghasilkan semburan cahaya yang lebih berbentuk bulat sehingga bokeh akan terlihat lebih halus, sementara lensa dengan bukaan aperture berbentuk oktagonal/segi delapan akan menghasilkan biasan cahaya yang juga berbentuk sama. Banyak fotografer lebih suka bokeh yang berbentuk bulat melingkar daripada bentuk segi delapan. Umumnya, lensa dengan harga lebih mahal menggunakan lebih banyak bilah dan / atau memanfaatkan bentuk bilah aperture melengkung dalam upaya untuk menghasilkan bokeh yang lebih bulat dan halus.

Berikut beberapa lensa dengan harga relatif murah yang sering digunakan untuk menghasilkan bokeh:

Canon EF 50mm f/1.8 II

Bilah diafragma : 5

Canon EF 50mm f/1.4 USM

Bilah diafragma : 8

Nikon AF Nikkor 50mm f/1.8D

Bilah diafragma : 7

Nikon AF-Nikkor 50mm f/1.4D

Bilah diafragma : 7

3. Membuat Bokeh Kustom


DIY Bokeh Foto
original image copyright Eirik Solheim

Beberapa tahun yang lalu, teknik bokeh dengan membuat bentuk-bentuk yang khas dan unik menjadi sangat populer bagi para fotografer. Bentuk-bentuk itu didapat dari potongan kertas atau plastik yang dipasangkan di bagian depan lensa dan akan mengontrol bentuk biasan cahaya yang masuk dan terekam oleh sensor. Ini adalah efek yang sangat kreatif dan eye-catching asalkan tidak berlebihan. Untuk membuat efek ini, Anda hanya perlu memotong bagian tengah kertas berwarna hitam dengan bentuk yang Anda inginkan - misalnya bentuk hati -, Kemudian tempelkan kertas tersebut di bagian depan lensa seolah-olah itu adalah penutup lensa, dengan bagian yang berlubang yang telah dibentuk tadi tepat berada di tengah lensa. Bila Anda mengambil gambar, bokeh yang didapat akan mencerminkan bentuk yang telah Anda buat.

4. Menghubungkan Foreground dengan Background


secangkir bokeh
original image copyright Carolin Lauer

Seringkali, foto-foto yang paling menarik adalah foto yang mampu memberikan kesan kepada orang lain yang melihatnya tanpa sebelumnya bisa mengantisipasi apa makna yang tersirat dibaliknya. Menghubungkan subjek dengan fokus tajam di latar depan dengan bagian yang kabur pada backgroundnya dapat membuat gambar benar-benar kreatif. Anda mungkin pernah melihat efek ini dalam fotografi wedding atau pre-wedding, ketika sang pengantin wanita berada lebih dekat dengan kamera dan dalam fokus yang tajam, sementara pengantin pria dibuat buram di latar belakang. Teknik ini bahkan akan memberi kesan lebih kuat ketika latar depan tidak hanya sekedar berkaitan dengan latar belakang, tetapi bisa berinteraksi satu sama lain sehingga menghasilkan sebuah cerita yang mengundang interpretasi orang yang melihatnya.

Efek bokeh adalah salah satu teknik fotografi yang paling banyak digunakan, walaupun seringkali juga menjadi salah satu teknik yang paling kurang diperhatikan secara detail. Sebagian fotografer mungkin menganggap mudah mendapatkan efek bokeh, namun kadang lupa dengan kualitas bokeh yang bisa dimaksimalkan dengan menerapkan paduan dari beberapa teknik lain.

Semoga dengan menerapkan empat metode sederhana yang telah saya tulis diatas, Anda bisa mendapatkan kualitas bokeh yang lebih baik dan akhirnya akan meningkatkan kualitas teknik fotografi Anda secara keseluruhan.

TERPOPULER

Galeri

2014 Sony World Photography Awards

Kategori Terbuka

Kategori Nasional

Kategori Pemuda

Terkini