Senin, 14 Januari 2013

Efek Bokeh Dalam Teknik Fotografi

1/14/2013
Foto Bokeh lonceng natal
original image copyright Andrew Gomzyakov - Lensa : Carl Zeiss Planar 85mm f/1.4, aperture f/1.4

Jika Anda baru dalam dunia fotografi, Anda mungkin baru saja belajar tentang konsep yang dikenal sebagai "bokeh". Kata bokeh sendiri berasal dari bahasa Jepang (ボケ) yang berarti blur (kabur/buram). Dalam teknik fotografi bokeh mengacu pada kualitas efek blur atau buram yang halus atau soft focus pada bagian latar belakang (background) ketika memotret suatu subjek/objek (fokus tetap tajam pada subjek utama sementara background nya blur atau kabur).

Mari kita pertama-tama memahami perbedaan mendasar antara soft-focus dan bokeh. Dalam teknik fotografi soft-focus, kesan kabur (blurriness) sengaja ditambahkan ke seluruh bagian foto sementara bagian tepi foto sebenarnya tetap dibiarkan dalam fokus yang tajam. Sementara dalam teknik bokeh hanya unsur-unsur diluar subjek utama saja yang sengaja dibuat menjadi kabur. Selain itu, bokeh cenderung menekankan pada munculnya bentuk spot-spot cahaya yang lembut dalam gambar.

Bokeh cenderung muncul dalam bidang gambar yang tetap berada di luar area fokus, karena itu teknik yang paling umum digunakan untuk menambahkan efek bokeh adalah dengan menggunakan depth of field (DOF) sempit yang diciptakan melalui bukaan aperture lebar.

Sayangnya bokeh yang baik tidak bisa didapat secara otomatis dari semua desain lensa. Secara mekanis lensa akan membuat titik out-of-focus cahaya sebagai bentuk lingkaran dengan ujung-ujung yang tajam. Penggunaan teknik bokeh idealnya akan membuat masing-masing titik-titik ini menjadi kabur, sehingga lingkaran tadi akan berubah menjadi bentuk biasan cahaya yang lebih lembut.

Foto Bokeh Whisky Talisker
image copyright Paul

Bokeh yang Baik & Menarik


Perlu diingat, bokeh sejatinya dihasilkan oleh lensa dan bukan kamera. Lensa yang berbeda akan membuat bokeh yang berbeda pula karena desain optik masing-masing lensa yang unik. Umumnya, lensa potret dan tele dengan bukaan aperture maksimal yang besar menghasilkan bokeh lebih menarik daripada lensa zoom standar yang biasa digunakan. Misalnya, lensa fix 85mm dengan nilai f/1.4 mampu menghasilkan bokeh yang sangat bagus, sedangkan lensa kit 18-135mm f/3.5-5.6 akan menghasilkan bokeh yang kurang bagus di panjang fokal dan nilai aperture yang sama. Hal ini terjadi karena perbedaan dalam desain optik dari kedua lensa.

Sekali lagi, saya tidak hanya berbicara tentang kualitas blur pada latar belakang foto, semua lensa mampu membuat gambar dengan latar yang keluar dari fokus, tapi tidak semua lensa mampu menghasilkan kualitas bokeh yang indah. Jadi, apa itu bokeh yang baik atau menarik? Sebuah bokeh yang baik adalah biasan titik cahaya yang menyenangkan mata dan persepsi kita saat melihatnya dan karena itu, kualitas blur pada background akan muncul dengan lembut dan "creamy", dengan lingkaran cahaya berbentuk bulat halus dan dengan tepian lembut pula.

Jadi, bagaimana caranya mendapatkan bokeh yang baik dalam gambar Anda?


Anda bisa mencoba melakukan tips berikut ini:

Fokuskan kamera Anda pada subjek/objek dari jarak yang sangat dekat (sedekat mungkin sehingga lensa masih bisa menangkap objek dengan tajam). Pastikan bahwa tidak ada objek lain yang akan mengganggu point of interest foto setidaknya 1-2 meter di belakangnya. Usahakan untuk membuat kamera Anda sejajar dengan objek utama, sehingga Anda tidak akan mendapatkan sudut yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jangan gunakan dinding polos sebagai latar belakang Anda - coba temukan latar belakang yang berwarna-warni, dan sebaiknya dengan beberapa lampu di atasnya.

Setelah Anda menemukan subjek tes yang baik dengan latar belakang yang cocok, atur kamera Anda ke mode "Aperture Priority / AV" dan gunakan aperture Anda pada angka terendah yang bisa didapatkan. Pada kebanyakan lensa zoom standar, aperture terendah biasanya f/3.5, sementara pada lensa fix/prime dan lensa zoom profesional, Anda bisa mendapatkan nilai Aperture maksimal antara f/1.2 hingga f/2.8. Setelah aperture diatur ke nilai terendah, ambil gambar subjek dan lihat pada LCD di belakang kamera Anda. Subjek utama Anda pasti akan tetap fokus dan tajam, sedangkan latar belakangnya menjadi kabur. Jika Anda memiliki lensa yang bagus, bokeh yang didapat akan semakin lembut dan halus, tampak menyenangkan saat mata memandangnya seperti yang ditunjukkan pada contoh foto di atas.

Berikutnya : Tips Foto Bokeh dalam 4 Langkah

TERPOPULER

Galeri

2014 Sony World Photography Awards

Kategori Terbuka

Kategori Nasional

Kategori Pemuda

Terkini